Selasa, 02 Desember 2014

MODEL RAPID APPLICATION DEVELOPMENT (RAD)

Ø  MODEL RAPID APPLICATION DEVELOPMENT                                         (RAD)




1. Versi cepat dari Water Fall, dengan pengembangan modular
2. Menggunakan Joint Application Development 
3.Yang paling dibutuhkan user adalah workshop JAD
Rapid Application Development (RAD) adalah sebuah model proses perkembangan software ( perangkat lunak ) sekuensial linier yang menekankan siklus perkembangan yang sangat pendek. Model RAD ini merupakan sebuah adaptasi “kecepatan tinggi” dari model sekuensial linier di mana perkembangan cepat dicapai dengan menggunakan pendekatan kontruksi berbasis komponen ( component based construction ). Jika kebutuhan dipahami dengan baik, proses RAD memungkinkan untuk menyelesaikan “sistem fungsional yang utuh” dalam periode waktu yang sangat pendek ( kurang lebih 60 sampai 90 hari ).
Pendekatan RAD melingkupi fase – fase sebagai berikut :
1.             Business modeling
          Menjawab pertanyaan-pertanyaan: informasi apa yang mengendalikan proses bisnis? Informasi apa yang dihasilkan? Siapa yang menghasilkan informasi? Kemana informasi itu diberikan? Siapa yang mengolah informasi?
          =>  kebutuhan dari sistem
2.             Data modeling
          Aliran informasi yang sudah didefinisikan, disusun menjadi sekumpulan objek data. Ditentukan karakteristik/atribut dan hubungan antar objek-objek tersebut.
          => analisis kebutuhan dan data
3.             Process Modelling
        Objek data yang sudah didefinisikan diubah menjadi aliran informasi yang diperlukan untuk menjalankan fungsi-fungsi bisnis.
4.             Application Generation
          RAD menggunakan component program yang sudah ada atau membuat component yang bisa digunakan lagi, selama diperlukan.
5.             Testing and Turnover
    Penggunaan akan component yang sudah ada, sehingga kebanyakan component sudah melalui uji atau testing. Namun component baru dan interface harus tetap diuji. 
Kelebihan model RAD (Rapid Application Development)
·         Setiap fungsi mayor dapat dimodulkan dalam waktu tertentu kurang dari 3 bulan dan dapat dibicarakan oleh tim RAD yang terpisah dan kemudian diintegrasikan sehingga waktunya lebih efesien.
·         RAD dalam pengembangannya tidak perlu membuat dari awal lagi karena bersifatreusable object.
·         Proses pengiriman menjadi lebih mudah karena pengiriman paket berupa potongan – potongan script.
·         Lebih fleksibel karena pengembang dapat melakukan proses desain ulang pada saatyang bersamaan.
 Kekurangan model RAD (Rapid Application Development)
·         Tidak cocok untuk proyek skala besar
·          Proyek bisa gagal karena waktu yang disepakati tidak dipenuhi
·          Sistem yang tidak bisa dimodularisasi
·          Resiko teknis yang tinggi





0 komentar:

Posting Komentar